Kerinduanku

Kerinduan
Terik dahaga, yang melepuh,
seperti kelopak mataku,
menahan pedih rindu
dan tetap bersabar menunggumu,
Hari, mulai letih,
ada senja beradu dengan bumi,
membersihkan warna jingga
sebuah penantian panjang,..
Hari kian lelah,..
ketika leleh bumi mengatasnamakan gelora lahar dilambungnya,
ketika keringat yang kuusap
mengandung garam cinta,
lengket dan kekal,...
Masihkah aku menempuh penerbangan
sunyi ?

Dari sebuah perjalanan panjang yang fana,
Menjadi saksi perjuangan ku,.. (kita ?) ...
Akhir sebuah perjalanan
Penat rasanya....
habis sudah langkahku..menapak jalanan penuh liku
terdampar aku dalam kehampaan
bimbang ku dalam persoalan..
Langit senja merekah indah
sinarkan jingga penuh makna...tapi mengapa...
bagiku bagai bara
panas membakar relung sukma
menusuk perih...menjalar ke seluruh nadi
Deburan ombak terdengar memekakkan telinga
aku ingin pergi....
berlari......
jauh tinggalkan semua....
biarkan aku hanyut terbawa ombak
melintasi samudra tiada batas
seperti buih....
yang tiada pernah bertepi
terhempas kesana kemari...
namun pasti akhirnya kan kembali..
kemana harus kubawa penat..
keluh kesah nan tiada pernah sirna
Ya...Robbi akhirnya hamba sadari
hamba hanya setitik debu dialam Mu ini
tiada daya...
walau hanya untuk berkata...
Engkalah Maha segalanya
tiada damai....selain damai Mu
tiada kuasa kecuali atas perkenan Mu
izinkan Hamba bersujud di Hadapan Mu
perkenankan Hamba memohon belas kasihmu...
memohon ampunanmu.....
biarkan rasa ini terus ada....
bersemayam dalam sukma.......
selagi...nafas ini terasa....sekali lagi izinkan hamba berdoa
untuk satu kata.....
ampunilah segala dosa....

Post a Comment

0 Comments