Pengelolaan Sumber Daya Alam Hutan (SDAH) di Indonesia masih bertumpu pada prioritas ekonomi sebagai sumber devisa dan modal pembangunan. Sementara aspek ekologi, sosial, dan kelestariannya seringkali diabaikan. Akibatnya, eksploitasi berlebih mengakibatkan semakin kritisnya potensi sumber daya alam.
Kritisnya kondisi sumber daya alam lebih karena pemanfaatannya yang justru saling berseberangan. Dimana sebagian sumber daya alam bersifat kompatibel dan sebagian lain non kompatibel. Artinya pemanfaatan satu bagian sumber daya alam akan mengakibatkan terabaikannya sumber daya lainnya.
Contoh paling nyata adalah pada pemanfaatan sumber daya hutan, dimana hutan hanya dipahami sebagai tumbuhan kayu, padahal potensi dalam hutan yang lainnya, seperti non kayu, fauna, plasma nutfah justru secara ekonomi jauh di atas potensi kayu. Selanjutnya
Kritisnya kondisi sumber daya alam lebih karena pemanfaatannya yang justru saling berseberangan. Dimana sebagian sumber daya alam bersifat kompatibel dan sebagian lain non kompatibel. Artinya pemanfaatan satu bagian sumber daya alam akan mengakibatkan terabaikannya sumber daya lainnya.
Contoh paling nyata adalah pada pemanfaatan sumber daya hutan, dimana hutan hanya dipahami sebagai tumbuhan kayu, padahal potensi dalam hutan yang lainnya, seperti non kayu, fauna, plasma nutfah justru secara ekonomi jauh di atas potensi kayu. Selanjutnya
0 Comments