Peluang Kopi Bengkulu “Go Internasional” semakin terbuka lebar. Para barista senior nasional menyatakan bahwa kopi varian robusta di Bengkulu memiliki citarasa khas yang memberi kenikmatan tersendiri bagi para pencinta kopi, selain potensi kopi arabika yang juga berpotensi untuk dikembangkan.

Namun untuk mencapai hal tersebut, menurut Moenarji Soedargo selaku barista senior, antara pemerintah daerah dan masyarakat pelaku kopi harus melakukan kerjasama atau sinergisitas yang baik. Sehingga, kopi asal Bengkulu tidak kembali di-branding oleh daerah lain.

Coffee Festival-Para pemenang Festival Kopi beresama Kadis Pariwisata Prov. Yudi Satria (Gambar: BengkuluToday.Com)
“Potensinya sudah jelas, robustanya mayoritas dihasilkan di dataran tinggi. Kualitas robusta di dataran tinggi mempunyai basis citarasa yang baik apabila doilah secara tepat. Tapi karena kopi barang sensitive, harus disuport dengan ketersediaan infrastruktur, listrik dan komunikasi oleh pihak pemerintah,” jelas Moenarji Soedargo di sela-sela Bengkulu Coffee Festival, di Sport Center Kota Bengkulu, Sabtu (22/07).

Hal senada juga diungkapkan Coffe Antusiasm Tri Yuli Kurniasih. Menurutnya untuk mengeksplore potensi kopi Bengkulu, para pelaku dan penggiat juga harus meng-uprgade skill dalam mengolah produk perkebunan special ini. Mulai dari petaninya hingga ke baristanya.

“Menyajikan kopi sampai dimeja itu kan urutannya panjang. Mulai dari kebun, varietasnya kemudian prosessingnya, lalu roastingnya hingga endingnya di barista. Kalaupun itu kopi bagus, baristanya tidak bisa menyajikan, apakah nantinya akan enak disajikan,” jelas Tri Yuli Kurniasih.

Rangkaian Bengkulu Coffe Festival yang merupakan bagian dari Even Festival Bumi Rafflesia, juga digelar lomba penyajian kopi latte art fun throwdown. Tampak para barista dari masing- masing brand kopi Bengkulu antusias menyikuti jalannya lomba.

Sementara itu, dengan adanya Bengkulu Coffee Festival Kadis Pariwisata Provinsi Bengkulu Yudi Satria meyakinkan Program Gubernur Bengkulu menekan angka kemiskinan melalui Penguatan Komoditas Unggulan Agro-Maritim bisa terwujud.

“Dengan salah satu komoditas unggulan yaitu kopi ini, saya yakin angka kemiskinan bisa ditekan di Bengkulu. Untuk itu, perlu keterlibatan semua pihak dalam mengoptimalkan komoditas kopi ini, sehingga bisa dikenal seluruh nusantara bahkan internasional,” ungkap Kadis Pariwisata Provinsi Bengkulu Yudi Satria. (Rian-Media Center Pemprov)