Ulat, Hidup adalah sebuah proses !!!

Suatu hari di sebatang cabang pohon yang rindang, seekor ulat termenung sendirian. Dia memikirkan mengapa dia terlahir sebagai ulat dan bukan sebagai kupu-kupu yang bersayap indah. Dan yang lebih membuat dia tertekan lagi adalah tentang orang tuanya !!! karena sejak dia bisa merayap di cabang maupun ranting-ranting pohon, dia belum pernah bertemu orang tuanya.

Hari menjelang senja ketika dia merayap menuju pucuk dedaunan yang hijau ranum, dia tidak tahu sejak kapan dan mengapa dia sangat menyukai dedaunan hijau tersebut.
Kresh...kresh...kres... mulailah dia menggerogoti daun-daun, yang paling disukai adalah bagian pinggirnya, kresh...kresh... nyam...nyam..., nikmat sekali.

Beberapa hari kemudian, dia merasakan sesuatu terjadi atas tubuhnya. Hhhh..., kenapa aku ini, pikirnya kalut. Mungkin aku perlu dedaunan yang lebih banyak lagi agar segar seperti kemarin.... Diapun bergerak lamban menuju pucuk-pucuk daun yang menggairahkan.

Kresh..kresh..kresh..., satu daun, dua daun, banyak daun dilahapnya. Menjelang sore, perasaan si ulat bukan semakin baik. Badannya menjadi panas dingin tidak karuan, 
eh ada apa ini ?? pikirnya semakin panik. 

Nampaknya aku sakit dan butuh istirahat pikirnya kemudian, lalu dengan perut yang penuh dengan serpihan daun di dalamnya dia bergerak lamban, insting mengarahkannya menuju selembar daun tua yang lebar. Wah tempat yang nyaman buat tidur,
gumamnya ketika sampai. 

Dengan liurnya kemudian daun tersebut di rekatkan menggulung, agar tubuhnya dapat aman dari gangguan cuaca dan pemangsa yang memang banyak berkeliaran di sekitarnya. Si ulatpun tertidur dengan pulasnya.

Sehari, dua hari, lalu banyak hari. Tiba-tiba dia tersentak dari tidurnya, arghhh..... dia menguap. Eh kok daun ini semakin sempit ?? pikirnya ketika sudah sempurna dari bangun. Lalu dia gerakkan tubuhnya ke kiri lalu ke kanan agar daun yang terasa menjepit menjadi longgar.

Tapi, greeet..., daun malah terkoyak... dan tubuh si ulat melayang jatuh dari pohon besar yang juga tinggi tersebut.

Aaaaaaaaa.... Jeritnya, dia berusaha menyelematkan diri,
eh...., loh !!?? tubuhnya melayang......, dia terkejut karena saat ini dia telah punya sayap.....

Hidup adalah sebuah proses, dan kemandirian memastikan perubahan yang semestinya akan terjadi !!! [DA]


Post a Comment

1 Comments

  1. Cerita nya bagus, menarik..
    memang kita semestinya harus belajar dari proses..
    Salam Kenal dari Curup

    ReplyDelete